Budak perempuan berusia 8 tahun terselamat dalam nahas bas yang mengorbankan 45 nyawa bakal dibenarkan keluar dari hospital Afrika Selatan

(SeaPRwire) –   Gadis berusia 8 tahun yang selamat dari kecelakaan bas yang menewaskan setidaknya 45 orang akan dibebaskan dari rumah sakit Afrika Selatan pada Rabu.

Atlang Siako diharapkan akan kembali ke rumahnya di negara tetangga Botswana, dari mana bas itu bepergian pada Kamis lalu dalam perjalanan ke ziarah Paskah tahunan yang menarik ratusan ribu pengikut Gereja Zion Kristen.

Bas itu tergelincir dari jembatan dekat desa Mokopane di provinsi utara Limpopo, jatuh lebih dari 150 kaki dan terbakar ketika menghantam batu di bawah, menewaskan sopir dan semua penumpang kecuali Siako.

Pejabat kesehatan masih bekerja untuk mengidentifikasi mayat terbakar dari mereka yang meninggal dalam kecelakaan itu. Setidaknya delapan jenazah telah diidentifikasi, kata pejabat, saat mereka terus melakukan tes untuk mengidentifikasi yang lain.

Menteri Kesehatan Provinsi Limpopo Phophi Ramathuba memberitahu reporter pada Rabu bahwa dokter puas dengan kondisi Siako dan bahwa dia bisa kembali ke rumahnya di Botswana.

“Dia dalam posisi dimana kami sekarang bisa melepaskannya ke rumahnya karena pada saat yang sama dampak psikologis menjauh dari rumah memiliki dampak pada penyembuhan yang total dan sempurna,” kata Ramathuba.

“Kami ingin dia sembuh dengan sempurna, tapi dia baik-baik saja. Dia masih merasakan banyak rasa sakit tetapi kami puas dengan kondisinya,” katanya.

Ramathuba mengkonfirmasi bahwa setidaknya 35 mayat telah ditemukan di lokasi kejadian dan pejabat sedang berusaha mengidentifikasi mereka agar dapat dikembalikan ke Botswana.

“Pemerintah Botswana telah mengumumkan akan mengadakan upacara kenangan nasional di seluruh negeri untuk korban.”

“Keputusan untuk mengadakan upacara kenangan nasional diambil dengan mengakui bahwa tragedi kehilangan 45 nyawa sekaligus dalam insiden tunggal akan mempengaruhi tidak hanya keluarga dan kerabat korban tetapi seluruh bangsa,” kata kantor Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah bencana nasional,” tambah pernyataan itu.

Artikel ini disediakan oleh pembekal kandungan pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberi sebarang waranti atau perwakilan berkaitan dengannya.

Sektor: Top Story, Berita Harian

SeaPRwire menyampaikan edaran siaran akhbar secara masa nyata untuk syarikat dan institusi, mencapai lebih daripada 6,500 kedai media, 86,000 penyunting dan wartawan, dan 3.5 juta desktop profesional di seluruh 90 negara. SeaPRwire menyokong pengedaran siaran akhbar dalam bahasa Inggeris, Korea, Jepun, Arab, Cina Ringkas, Cina Tradisional, Vietnam, Thai, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Perancis, Sepanyol, Portugis dan bahasa-bahasa lain.