(SeaPRwire) – Hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah Kenya menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan sekitar 15.000 orang mengungsi, kata kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, seperti dilansir yang memperingatkan bahwa curah hujan masih dapat meningkat hingga Juni.
Menurut Badan Palang Merah Kenya, sedikitnya 20.000 orang terdampak, termasuk sekitar 15.000 orang mengungsi akibat hujan lebat dan banjir bandang yang melanda negara tersebut sejak musim hujan dimulai pada pertengahan Maret.
Negara di Afrika Timur itu telah kehilangan ribuan warganya akibat banjir pada musim hujan sebelumnya, sebagian besar berada di wilayah danau dan di hilir sungai-sungai besar.
Badan Palang Merah Kenya menginformasikan bahwa banjir memutus lima jalan utama, termasuk Garissa Road di Kenya bagian utara yang menjadi lokasi hanyutnya sebuah bus yang membawa 51 penumpang pada hari Selasa. Semua penumpang berhasil diselamatkan.
Badan penanggulangan bencana Kenya mengeluarkan peringatan banjir kepada warga di daerah Lamu, Tana River, dan Garissa, yang berada di hilir Sungai Tana setelah banjir menjebol bendungan di hulu. Warga diimbau untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi.
Sejauh ini, dari 47 daerah di negara tersebut, sembilan di antaranya telah melaporkan bencana banjir.
Longsor dilaporkan terjadi di daerah tengah. Pada hari Selasa, empat orang tewas di , di bagian barat negara tersebut.
Sekretaris jenderal Badan Palang Merah Kenya, Ahmed Idris, mengatakan kepada Citizen TV bahwa “bantuan untuk keselamatan jiwa” termasuk tempat penampungan dan air minum bersih diberikan kepada pengungsi dan mereka yang tinggal di kamp untuk mencegah merebaknya penyakit bawaan air.
Menurut departemen meteorologi, musim hujan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir April dan reda pada bulan Juni.
Artikel ini disediakan oleh pembekal kandungan pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberi sebarang waranti atau perwakilan berkaitan dengannya.
Sektor: Top Story, Berita Harian
SeaPRwire menyampaikan edaran siaran akhbar secara masa nyata untuk syarikat dan institusi, mencapai lebih daripada 6,500 kedai media, 86,000 penyunting dan wartawan, dan 3.5 juta desktop profesional di seluruh 90 negara. SeaPRwire menyokong pengedaran siaran akhbar dalam bahasa Inggeris, Korea, Jepun, Arab, Cina Ringkas, Cina Tradisional, Vietnam, Thai, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Perancis, Sepanyol, Portugis dan bahasa-bahasa lain.